Ukiran Sumenep
Setiap ukiran yang ada di sudut petilasan bangunan kuno Sumenep punya nilai sastra tinggi. Sang Sultan Abdurrahman Pakuntanan Ningrat inilah yang menjadi otak seni arsitektur Sumenep, khususnya pada ukiran yang berbentuk bunga. Sebab, dilihat dari motif kembang yang menjadi penghias banyak bangunan kuno di Sumenep, sama sekali tidak terlihat adanya motif bunga lokal Madura atau Jawa. Ukiran Sumenep banyak berasal dari Desa Karduluk. Sampai sekarang ini mayoritas penduduk Karduluk bermatapencaharian sebagai tukang ukir kayu. Kayu ukir yang dihasilkan dari desa Karduluk memiliki ciri khas tersendiri berbeda dengan kayu ukir lain, yaitu menggambarkan seni budaya khas Sumenep. Masalh Kwalitas tidak kalah dengan yang lain bahkan pemasaran sudah menembus Pasar Ekspor. Namun saat ini para pengrajin mengadapi masalah kelangkaan bahan baku yaitu kayu jati. Sehingga produksi kayu ukir menurun.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda